Senin, 20 Maret 2017

MAKALAH IAD


MAKALAH
EVOLUSI


DISUSUN OLEH :
ELOK RIZQI MAULIDA                  ( 141403008 )
NURMALIZA                                     ( 141403016 )
MAULIDA HIKAYATUN NISA      ( 141403013 )

SEMESTER VI ( ENAM )
EKONOMI DAN BISNIS SYARIAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS
IAD/IBD

DOSEN PEMBIMBING
SARJA, S.Sos., MM.

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BHAKTI NEGARA TEGAL
TAHUN AKADEMIK  2017


BAB I
PENDAHULUAN

A.                LATAR BELAKANG
Lingkungan hidup yang ada di bumi mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Seiring dengan perubahan lingkungan tersebut, terjadi pula perubahan pada makhluk hidup. Perubahan-perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dipelajari dari zaman ke zaman dalam suatu teori yang disebut teori evolusi.
Teori evolusi masih dipertentangkan hingga saat ini. Banyak teori yang telah dikemukakan para ahli, namun belum ada satu teoripun yang mampu menjawab tentang semua fakta dan fenomena sejarah perkembangan makhluk hidup.
Evolusi dalam biologi berarti proses komplek pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun. Evolusi berusaha memahami faktor-faktor yang mendorong terbentuknya berbagai makhluk hidup dimuka bumi ini.
Sejak abad ke-16 SM, banyak ahli yang telah berusaha mengemukakan pendapatnya tentang asal-usul berbagai makhluk hidup yang ada di dunia dan banyak pendapat mereka menjadi fondasi teori evolusi.
B.                 RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan biosfer ?
2.      Bagaimana teori evolusi kehidupan ?
3.      Bagaimana teori evolusi manusia ?
4.      Bagaimana islam memaknai teori-teori tersebut ?








BAB II
PEMBAHASAN
A.    BIOSFER
1.    Pengertian
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung.Biosfer disebut sebagai lapisan kehidupan di bumi, tempat dimana makhluk hidup tinggal dan melangsungkan kegiatan hidupnya. Lapisan ini terbagi 3 lapisan yaitu:
a)      Litosfer adalah lapisan kulit bumi, tempat dimana makhluk hidup darat tinggal dan melangsungkan kehidupannya.
b)      Hidrosfer adalah lapisan air, merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup aquatik dan merupakan sumber dari air, yang mengalami siklus untuk terjadinya hujan.
c)      Atmosfer adalah lapisan udara, merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup, karena dari sanalah gas-gas yang diperlukan untuk respirasi dan proses fotosintesis diperoleh. Bahkan unsur hara dalam bentuk gas yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan juga diperoleh dari atmosfer.
2.    Biosfer Sebagai Struktur Lapisan Bumi
Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Sistem ini mencakup semua mahluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan.
Secara entimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio  yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan.  Dengan demikian dapat diartikan biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup.
3.    Cagar Biosfer Di Indonesia
Cagar Biosfer adalah situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui kerjasama program MAB-UNESCO untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan, berdasarkan pada upaya masyarakat lokal dan ilmu pengetahuan yang handal. Indonesia mempunyai 7 cagar biosfer antara lain sebagai berikut :
a)      Cagar Biosfer Pulau Siberut ditunjuk tahun 1981 dengan area inti Taman Nasional Siberut seluas 190.500 ha yang ditetapkan pada tahun 1993.
b)      Cagar Biosfer Gunung Leuser ditunjuk tahun 1981 dengan area inti Taman Nasional Gunung Leuser seluas 792.675 ha yang ditetapkan pada tahun 1980.
c)      Cagar Biosfer Tanjung Puting ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Tanjung Puting seluas 415.040 ha yang ditetapkan pada tahun 1982.
d)     Cagar Biosfer Cibodas ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Gunung Gede Pangrango seluas 15.196 ha yang ditetapkan pada tahun 1980.
e)      Cagar Biosfer Lore Lindu ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Lore Lindu seluas 229.000 ha yang ditetapkan pada tahun 1993.
f)       Cagar Biosfer Komodo dtunjuk pada tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Komodo seluas 173.300 ha yang ditetapkan pada tahun 1990. Pada tahun 1989 Kawasan Komodo juga dideklarasikan sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Site).
g)      Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Riau (sedang diusulkan) adalah cagar biosfer hasil kerjasama antara LIPI, Departemen Kehutanan (BBKSDA, Riau), Pemerintah Daerah Provinsi Riau, dan sektor swasta (Sinar Mas Forestry). Keunikan dari ekosistem cagar biosfer Giam Siak adalah banyak ditemukan sumber mata air yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan volume air pada area cagar biosfer bersangkutan.
B.     EVOLUSI KEHIDUPAN
  1. Pengertian Evolusi
Evolusi berarti proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun. Evolusi secara umum tidak dapat terlepas dari kehidupan masa lampau. Hal yang saat ini merupakan hasil dari proses masa lampau. Evolusi juga berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.
Teori menurut ilmuan tentang revolusi : Teori pertama dikenal dengan nama teori Fixisme dan diyakini oleh para pemikir pada masa-masa terdahulu. Sedang teori kedua dikenal dengan nama teori Transformisme dan diterima oleh para ilmuwan dari sejak abad ke-19 Masehi. Teori pertama meyakini adanya aneka ragam spesies makhluk yang bersifat independen, artinya manusia berasal dari manusia dan seluruh binatang yang lain juga berasal dari spesies mereka masing-masing. Akan tetapi, teori kedua beranggapan bahwa penciptaan spesies-spesies yang ada sekarang ini berasal dari makhluk dan spesies-spesies yang berbeda.
  1. Teori-teori Asal-Usul Kehidupan Menurut Islam
Al-quran menyatakan dengan tegas bahwa manusia diciptakan dari tanah dengan berbagai istilah seperti debu (Surah Ali Imran:59), tanah kering dan lumpur hitam (Surah Al-hijr : 28), tanah liat (Surah Ashshafat : 11), sari pati tanah (Surah Shad :71) dan sebagainya. Semasa penciptaan Adam,Allah telah berfirman bahwa “Jadilah,maka jadilah ia”(Surah Ali Imran : 59). Oleh itu, proses kejadian manusia menurut Al-quran adalah lebih sahih dan relevan kerana mempunyai bukti yang kukuh. Setalah berpandukan pada (Surah Al-A’la : 1-3), penciptaan atau kejadian manusia terbahagi kepada tiga (3). Hal ini telah menjadi titik tolak kepada proses kejadian manusia dan menunjukkan tanda-tanda kemuliaan manusia .Pertama, Allah telah menciptakan manusia pertama daripada tanah (Adam). Kedua, penciptaan manusia kedua daripada bahan baku manusia pertama (Hawa). Akhir sekali, penciptaan manusia daripada bahan baku manusia pertama (Adam) dan manusia kedua (Hawa). Oleh itu,kita sebagai anak cucu Adam haruslah berasa bangga kerana kita ini daripada sebaik-baik kejadian dan lebih mulia daripada makhluk yang lain.
Dalam Surah Al-Qiyamah (75 : 37-39),penciptaan manusia terbagi kepada empat (4) tahap. Allah telah menyatakan bahwa manusia terjadi daripada percampuan Nutfah. Nutfah ialah air mani. Air mani ini terdiri daripada air mani lelaki dan perempuan. Allah telah berfirman dalam Al-Quran melalui (surah Al-Insan:2). Artinya : Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia daripada setitits air mani yang bercampur yang kami(hendak menguji dengan perintah dan larangan).Kami jadikan dia melihat dan mendengar.Selepas itu,daripada Nutfah telah berubah menjadi Alaqah,Mudghah dan Izam dan Lahm.Allah telah berfirman dalam (surah Al-Mukminun :14) yang bermaksud kemudian kami mengubah nutfah menjadi alaqah(seketul darah),lalu kami menciptakan seketul darah beku itu menjadi seketul daging(menjadi anggota badan)dan seketul daging itu kami jadikan tulang-tulang itu dan kami bungkus dengan daging(terbentuk segala system saraf).Tafsir Al-Quran.
Sejak abad 14 yang lalu,Al-Qur’an telah menegaskan bahwa manusia bukanlah keturunan kera.Manusiapertama (Adam) diciptakan oleh Allah dari tanah. Manusia terdiri atas materi dan roh,diciptakan dari tanah kemudian menjadi lumpur hitam yang diberi petunjuk menjadi tanah kering seperti tembikar dan disempurnakan bentuknya. Allah meniupkan roh (ciptaan-Nya),maka terjadilah Adam. Firman Allah SWT yang artinya :
 “ Dan (ingatlah),ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat,Sesungguhnya Aku menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila aku telah menyenyempurnakan kejadiannya,dan telh Ku-tiupkan kedalamnya roh (ciptaan)Ku,maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”
Dengan penciptaan seperti itu,manusia dibedakan dari seluruh makhluk lainnya. Manusia memiliki kesamaan dengan hewan dalam sebagian besar karakteristik,dorongan emosi untuk mempertahankan diri,serta kemampuan untuk memahami dan belajar. Namun,ia berbeda dengan hewan dari karakteristik rohnya yang membuatnya cenderung mencari Allah dan menyembahnya. “dan Allah menumbuhkan kamu sebagai suatu tumbuhan dari tanah, dan kemudian  Dia akan mengembalikan kamu kepada nya,Dia akan mengeluarkan kamu lagi sebagai suatu  kelahiran baru”.(Q.S NUH: 17-18).
Di dalam ayat di atas, disebutkan bahwa manusia berasal dari tanah,dan akan dikembalikan lagi di tanah.manusia tersusun dari 2 unsur,yakni tubuh kasar dan roh halus.Dengan tubuhya,manusia dapat bergerak dan merasakan segala  sesuatu .Menurut  Dr.M.Utsman Najati,kata roh dalam Al-qur’an mempunyai berbagai arti. Arti roh yang terdapat dalam ayat Al-Qur’an yang menguraikan penciptaan Adam a.s, adalah roh ciptaan Allah yang membuat manusia siap untuk mempunyai sifat yang luhur dan mengikuti kebenaran.Ia adalah unsur tinggi yang di dalam nya terkandung kesiapan untuk merealisasikan hal-hal yang paling luhur dan sifat-sifat yang paling suci, hal ini membuat manusia siap untuk merencanakan garis-garis yang harus diikutinya dan menyempurnakan kemanusiaan nya dengan bersumber pada nilai dan pengetahuan yang membuatnya menjadi manusia  yang hakiki.Dengan demikian, terjawablah pertanyaan tentang bagaimana manusia berkembang  sehingga memiliki daya dan keagungan rohani yang membedakan nya dengan makhluk lain.
  1. Aliran Yang Mendukung Teori Evolusi
a)         Lamarckisme
Lamarck, seorang zoolog berkebangsaan Prancis, ini adalah biologis pertama yang paling tidak telah berhasil mengokohkan teori Evolusi kehidupan berpijak di atas konsep-konsep ilmiah. Ia mendeklarasikan teorinya itu pada tahun 1801 M. dengan menerbitkan bukunya yang berjudul Falsafeh-ye Janevar Shenasi (Filsafat Zoologi). Ia tidak meyakini bahwa undang-undang yang berlaku di alam ini keluar dari kehendak Ilahi yang azali. Tetapi ia berkeyakinan bahwa motor utama penggerak sebuah kesempurnaan adalah sebuah power yang menjadi faktor keterwujudan spesies-spesies yang lebih sempurna melalui kaidah “pemanfaatan dan non-pemanfaatan anggota tubuh”.
Menurut Lamarck, setiap makhluk hidup pada permulaannya sangat hina dan sederhana sekali. Lalu lantaran beberapa kausa dan faktor, makhluk hidup itu mengalami evolusi menjadi spesies yang lebih sempurna. Faktor-faktor tersebut adalah lingkungan hidup, pemanfaatan dan non-pemanfaatan anggota tubuh, kehendak, dan perpindahan seluruh karakteristik yang bersifat akuisitif (iktisâbî).
Substansi klaim Lamarck adalah perubahan lingkungan hidup menyebabkan perubahan anggota tubuh. Seekor binatang untuk menjalani kehidupan terpaksa harus memanfaatkan sebagian anggota tubuhnya melebihi anggota tubuh yang lain. Dengan memperkuat fungsi sebagian anggota tubuhnya dan meminimalkan fungsi sebagian anggota tubuh yang lain, ia melestarikan kehidupannya.
Faktor lain evolusi kehidupan itu adalah kehendak dan keinginan yang dimiliki oleh makhluk hidup. Artinya, ia ingin mengadaptasikan diri dengan lingkungan hidup dan mengatasi seluruh kebutuhan hidupnya.
b)         Neo Lamarckisme
Teori Noe Lamarckisme muncul ke arena ilmu Biologi berkat usaha keras Gope, seorang ahli Biologi berkebangsaan Amerika. Teori ini sangat serupa  dengan teori Lamarck berkenaan dengan evolusi spesies dan peran beberapa faktor penting seperti kondisi lingkungan hidup, pemanfaatan dan non- pemanfaatan anggota tubuh, dan pewarisan karakteristik yang bersifat akuisitas (iktisâbî). Akan tetapi, dalam menanggapi kehendak dan keinginan makhluk hidup untuk mengubah anggota tubuhnya sendiri, teori ini tidak sejalan dengan teori Lamarck. Menurut teori Neo Lamarckisme, makhluk hidup dan tumbuh-tumbuhan mengalami evolusi lantaran pengaruh langsung lingkungan hidup. Generasi-generasi selanjutnya akan mewarisi seluruh perubahan yang bersifat akuisitas ini. Zeo Frouy Saint Hailler, seorang ahli Biologi berkebangsaan Prancis, juga memiliki pemikiran seperti Lamarck. Ketika bukunya yang berjudul Falsafeh-ye Tashrîh beredar pada tahun 1818 M., banyak sekali protes yang tertuju kepadanya pada paruh pertama abad ke-19.
c)         Darwinisme
Teori ketiga dicetuskan oleh Charles Robert Darwin, seorang ahli Biologi berkebangsaan Inggris. Ia lahir pada tahun 1809 M. Di permulaan usianya, ia menekuni ilmu kedokteran. Setelah itu, ia mempelajari ilmu agama. Akan tetapi, ia tidak pernah memiliki keinginan untuk menekuni bidang ilmu kedokteran dan juga tidak berminat untuk melakukan tugas-tugas seorang pendeta. Oleh karena itu, ketika mendengar bahwa sebuah kapal laut ingin melancong keliling dunia, ia ikut bersama kapal laut itu dengan tujuan untuk menjelajahi jagad raya ini. Ia menjelajahi lautan dan daratan selama beberapa tahun lamanya.
Di sela-sela penjelajahan itu, ia melakukan penelitian ilmiah. Ia meneliti tentang tata cara penciptaan dan kondisi tumbuh-tumbuhan dan binatang. Ketika telah kembali ke negaranya, ia merenungkan, memikirkan, dan meneliti seluruh penemuan yang telah dicatat dalam buku hariannya selama dua puluh tahun.
Dari konklusi seluruh hasil penelitiannya ini, ia mengambil kesimpulan bahwa teori kuno harus ditinggalkan dan teori baru; yaitu teori Evolusi Spesies, harus diterima. Menurut keyakinannya, seluruh makhluk hidup berubah menjadi bentuk makhluk hidup yang lain lantaran sebuah proses evolusi dan penyempurnaan, dan tidak ada satu makhluk hidup pun yang diciptakan tanpa adanya sebuah mukadimah dan secara mendadak dan tiba-tiba. Pada tahun 1837 M., Darwin menerbitkan sebuah koran dan memuat buah pemikirannya di koran tersebut secara gradual. Pada tanggal 20 Juli 1854, ia berhasil menamatkan penulisan buku Mansha’-e Anva’ dan menerbitkannya pada tanggal 24 Oktober 1859. Dalam membuktikan teori Tranformisme, Darwin mengajukan riset-riset yang telah dilakukannya tentang embriologi binatang, periode-periode kesempurnaan nenek moyang makhluk hidup sesuai dengan pembuktian fosilologi, dan keserupaan struktur janin manusia dengan ikan dan katak kepada para ahli ilmu Biologi yang hidup semasa dengannya. Ia juga membawakan sebuah bukti bahwa klan manusia masih memiliki hubungan kefamilian dengan klan binatang.
C.    EVOLUSI MANUSIA
Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.
1.         Teori Evolusi Menurut Islam
Menurut Al Quran, Allah SWT menciptakan manusia dengan empat cara yaitu :
a)      Nabi Adam AS telah diciptakan dari tanah liat (Q.S. Al-Ma’idah 5:26)
b)      Siti Hawa telah diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam AS (Q.S An-Nisa
c)      Nabi Isa AS diciptakan tanpa Ayah (Q.S Maryam 19:34)
d)     Manusia biasa diciptakan melalui proses biasa yang memerlukan pencantuman sperma dalam rahim manusia (Q.S Al-Qiyamah 75:37-40)
Konsep kejadian manusia jelas perbedaannya dengan konsep kejadian mahluk selain manusia. Manusia memiliki kelebihan yang sempurna dan sekaligus menunjukkan bahwa manusia memang istimewa dan berbeda. Pencipatan manusia bukanlah proses yang terbentuk dari sesuatu yang bukan berasal dari manusia, seperti halnya teori Darwin.
Manusia, menurut pandangan islam adalah mahluk yang mulia dan terhormat disisi Allah SWT. Manusia di ciptakan Allah dalam bentuk yang paling baik.
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya ” (Q.S. AT-Tin 95:4).
 “Dan sesungguhnya Kami memuliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan,Kami beri mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan mahluk yang Kami ciptakan”. (Q.S. Al-Isra’ 17:70)
Proses penciptaan manusia menurut islam secara jelas di terangkan dalam al-Qur’an . Al Qur’an secara gamblang menerangkan bagaimana penciptaan asal usul manusia. Manusia pertama menurut Alquran diciptakan dari tanah, kadang-kadang dengan istilah turab  (tanah gemuk atau soil), atau thin (lempung) atau sari pati lempung (min sulatin min thin). Firman Allah dalam AlQuran surat As-Sajdah 32 ayat 7-8 :
“ Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari pati air yang hina (air mani).” (Q.S. As-Sajdah (32): 7-8)
Selanjutnya dalam surah Al Furqan ayat 54, Allah SWT berfirman :
“Dan Dia menciptakan manusia dari air, lalu dia jadikan manusia itu keturunan (pertalian darah) dan hubungan pernikahan (Musaharah). Dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.” (Q.S. surah Al Furqan (25): 54 )
Dalam hal ini sabda Rasulullah SAW menyebutkan :
“Kamu semua adalah dari anak-anak Adam dan Adam dari tanah.”
Dalam hadist lain Rasulullah juga bersabda :
“Manusia itu dari anak-anak Adam dan Allah menciptakan Adam dari tanah....” (HR Abu Daud)
2.         Manusia Masuk Dalam Kelas Mamalia
Ciri-ciri manusia yang mirip dengan mamalia adalah:
·         Mempunyai rambut
·         Mempunyai kelenjar keringat
·         Menyusui anaknya
3.         Sejarah Penemuan Fosil Manusia
a)         Manusia kera dari Afrika selatan, fosil yg ditemukan:
·         Australopithecus africanus. Ditemukan oleh Raymond Dart (1924) di desa Taung, Bachunaland. Bagian tubuh yang ditemukan adalah tengkorak
·         Paranthopus robustus
·         Paranthropus tranvaalensis
Keduanya merupakan varian dari Australopithecus africanussehingga biasanya disebut dengan Australopithecines. Fosil ini ditemukan di Amerika Selatan , disebut juga manusia kera. Diduga tingginya sekitar 1,50 m, dengan volume otak kira-kira 600mm3, dan hidup di daerah terbuka.
b)         Manusia Purba, fosil yg ditemukan:
·         Meganthropus paleojavanicus, disebut manusia raksasa jawa yang ditemukan oleh Von Koeningswald (1939-1941) di Sangiran.
·         Pithecanthropus erectus, di temukan oleh Eugene dubois(1891) di daerah trinil, jawa tengah. Diduga hidupa 500.000-300.000 tahun yang lalu, yaitu pada jaman Pleistosin , bagian yang diketemukan antara lain rahang, beberapa gigi, dan sebagian tulang tengkorak, sehingga diduga volume otaknya 770-1000cm3
·         Sinanthropus pekinensis, ditemukan oleh Davidson Black dan Franz Weidenreich di gua naga dekat Peking, China.Volume otaknya sekitar 900-1200cm3. Karena mempunyai sruktur tubuh yang sama dan hidup pada jaman yang sama, maka Sinanthropus pekinensis dianggap varian dari Pithecanthropus erectus. Selain itu Sinanthropus pekinensis diduga sudah dapat menggunakan api. Dari penemuan tengkoraknya kebanyakan terbelah dari bawah sehingga diduga kanibal.
·         Manusia Heidelberg, ditemukan di Jeman
·         Manusia kera dan manusia purba dimasukkan dalam satu spesies yaitu Homo erectus.
c)         Manusia Modern,
manusia yang hampir menyerupai manusia sekarang, hidup antara 150.000-15.000 tahun yang lalu.Volume otaknya kira-kira 1450 cm3 sama dengan manusia sekarang dan merupakan satu spesies dengan manusia sekarang yaitu Homo sapiens. Fosil yang ditemukan antara lain:
·         Manusia Neandertal, ditemukan di lembah Neander
·         Manusia Cro-Magnon, ditemukan di gua-gua Cro-Magnon, Dordogne, Lascaux, Perancis.
·         Manusia Swanscombe, ditemukan di Inggris
·         Manusia Steinheim , ditemukan di Jerman
·         Manusia Gunung Carmel , ditemukan di gua-gua Tabun dan Skhul di Palestina
·         Manusia Shanidar, ditemukandi Irak
Berdasarkan penelitian, spesies manusia yang pernah ada dibumi hanya ada 2 yaitu Homo erectus dan Homo sapiens. Manusia Cro-Magnon diduga merupakan interhibridisasi antara manusia Neandertal dan manusia Gunung Carmel.






BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Biosfer disebut sebagai lapisan kehidupan di bumi, tempat dimana makhluk hidup tinggal dan melangsungkan kegiatan hidupnya. Lapisan ini terbagi 3 lapisan yaitu, Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer .
Lantaran  pandangan  yang  beraneka  ragam  terhadap  struktur  alam,  para  pendukung teori  Evolusi Spesies memiliki sikap dan haluan yang sangat beragam. Atas dasar ini, pada setiap penggalan sejarah, banyak hipotesis baru yang dilontarkan untuk menepis teori-teori oposisi. Aliran Lamarckisme, Neo Lamarckisme, Darwinisme, Neo Darwinisme, dan teori Mutasi (perubahan secara tiba-tiba) adalah lima aliran yang mendukung teori Evolusi.
Evolusi juga berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.








DAFTAR PUSTAKA
http://rahmadaniirma.over-blog.com/makalah-biosfer-dan-makhluk-hidup.html
http://chelsiekr.blogspot.co.id/2014/07/makalah-biologi-evolusi.html

Tidak ada komentar: