MAKALAH
EVOLUSI
DISUSUN OLEH :
ELOK
RIZQI MAULIDA ( 141403008
)
NURMALIZA ( 141403016 )
MAULIDA HIKAYATUN NISA ( 141403013 )
SEMESTER VI ( ENAM )
EKONOMI DAN BISNIS
SYARIAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS
IAD/IBD
DOSEN PEMBIMBING
SARJA, S.Sos., MM.
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM BHAKTI NEGARA TEGAL
TAHUN AKADEMIK 2017
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Lingkungan
hidup yang ada di bumi mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Seiring dengan
perubahan lingkungan tersebut, terjadi pula perubahan pada makhluk hidup.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dipelajari dari zaman ke
zaman dalam suatu teori yang disebut teori evolusi.
Teori
evolusi masih dipertentangkan hingga saat ini. Banyak teori yang telah
dikemukakan para ahli, namun belum ada satu teoripun yang mampu menjawab
tentang semua fakta dan fenomena sejarah perkembangan makhluk hidup.
Evolusi
dalam biologi berarti proses komplek pewarisan sifat organisme yang berubah
dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun. Evolusi berusaha memahami
faktor-faktor yang mendorong terbentuknya berbagai makhluk hidup dimuka bumi
ini.
Sejak
abad ke-16 SM, banyak ahli yang telah berusaha mengemukakan pendapatnya tentang
asal-usul berbagai makhluk hidup yang ada di dunia dan banyak pendapat mereka
menjadi fondasi teori evolusi.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan biosfer ?
2.
Bagaimana teori evolusi kehidupan ?
3.
Bagaimana teori evolusi manusia ?
4.
Bagaimana
islam memaknai teori-teori tersebut ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
BIOSFER
1. Pengertian
Biosfer
adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan dan air, yang
memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung.Biosfer disebut sebagai
lapisan kehidupan di bumi, tempat dimana makhluk hidup tinggal dan
melangsungkan kegiatan hidupnya. Lapisan ini terbagi 3 lapisan yaitu:
a) Litosfer
adalah lapisan kulit bumi, tempat dimana makhluk hidup darat tinggal dan
melangsungkan kehidupannya.
b) Hidrosfer
adalah lapisan air, merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup aquatik dan
merupakan sumber dari air, yang mengalami siklus untuk terjadinya hujan.
c) Atmosfer
adalah lapisan udara, merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup, karena
dari sanalah gas-gas yang diperlukan untuk respirasi dan proses fotosintesis
diperoleh. Bahkan unsur hara dalam bentuk gas yang dibutuhkan oleh
tumbuh-tumbuhan juga diperoleh dari atmosfer.
2. Biosfer
Sebagai Struktur Lapisan Bumi
Biosfer
merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari gabungan ekosistem
yang ada di planet bumi. Sistem ini mencakup semua mahluk hidup yang berinteraksi
dengan lingkungannya sebagai kesatuan.
Secara
entimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti
lapisan. Dengan demikian dapat diartikan
biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup.
3. Cagar
Biosfer Di Indonesia
Cagar
Biosfer adalah situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui kerjasama
program MAB-UNESCO untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan
pembangunan berkelanjutan, berdasarkan pada upaya masyarakat lokal dan ilmu
pengetahuan yang handal. Indonesia mempunyai 7 cagar biosfer antara lain
sebagai berikut :
a) Cagar
Biosfer Pulau Siberut ditunjuk tahun 1981 dengan area inti Taman Nasional
Siberut seluas 190.500 ha yang ditetapkan pada tahun 1993.
b) Cagar
Biosfer Gunung Leuser ditunjuk tahun 1981 dengan area inti Taman Nasional
Gunung Leuser seluas 792.675 ha yang ditetapkan pada tahun 1980.
c) Cagar
Biosfer Tanjung Puting ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional
Tanjung Puting seluas 415.040 ha yang ditetapkan pada tahun 1982.
d) Cagar
Biosfer Cibodas ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango seluas 15.196 ha yang ditetapkan pada tahun 1980.
e) Cagar
Biosfer Lore Lindu ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Lore
Lindu seluas 229.000 ha yang ditetapkan pada tahun 1993.
f) Cagar
Biosfer Komodo dtunjuk pada tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Komodo
seluas 173.300 ha yang ditetapkan pada tahun 1990. Pada tahun 1989 Kawasan
Komodo juga dideklarasikan sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Site).
g) Cagar
Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Riau (sedang diusulkan) adalah cagar
biosfer hasil kerjasama antara LIPI, Departemen Kehutanan (BBKSDA, Riau),
Pemerintah Daerah Provinsi Riau, dan sektor swasta (Sinar Mas Forestry).
Keunikan dari ekosistem cagar biosfer Giam Siak adalah banyak ditemukan sumber
mata air yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan volume air pada area
cagar biosfer bersangkutan.
B.
EVOLUSI
KEHIDUPAN
- Pengertian Evolusi
Evolusi
berarti proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke
generasi dalam kurun waktu jutaan tahun. Evolusi secara umum tidak dapat
terlepas dari kehidupan masa lampau. Hal yang saat ini merupakan hasil dari
proses masa lampau. Evolusi juga berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan
suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi,
reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh
gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi
dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan
mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen
akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada
spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga
dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara
organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi
lebih umum atau langka dalam suatu populasi.
Teori
menurut ilmuan tentang revolusi : Teori pertama dikenal dengan nama teori
Fixisme dan diyakini oleh para pemikir pada masa-masa terdahulu. Sedang teori
kedua dikenal dengan nama teori Transformisme dan diterima oleh para ilmuwan
dari sejak abad ke-19 Masehi. Teori pertama meyakini adanya aneka ragam spesies
makhluk yang bersifat independen, artinya manusia berasal dari manusia dan
seluruh binatang yang lain juga berasal dari spesies mereka masing-masing. Akan
tetapi, teori kedua beranggapan bahwa penciptaan spesies-spesies yang ada
sekarang ini berasal dari makhluk dan spesies-spesies yang berbeda.
- Teori-teori Asal-Usul Kehidupan Menurut Islam
Al-quran
menyatakan dengan tegas bahwa manusia diciptakan dari tanah dengan berbagai
istilah seperti debu (Surah Ali Imran:59), tanah kering dan lumpur hitam (Surah
Al-hijr : 28), tanah liat (Surah Ashshafat : 11), sari pati tanah (Surah Shad
:71) dan sebagainya. Semasa penciptaan Adam,Allah telah berfirman bahwa
“Jadilah,maka jadilah ia”(Surah Ali Imran : 59). Oleh itu, proses kejadian
manusia menurut Al-quran adalah lebih sahih dan relevan kerana mempunyai bukti
yang kukuh. Setalah berpandukan pada (Surah Al-A’la : 1-3), penciptaan atau
kejadian manusia terbahagi kepada tiga (3). Hal ini telah menjadi titik tolak
kepada proses kejadian manusia dan menunjukkan tanda-tanda kemuliaan manusia
.Pertama, Allah telah menciptakan manusia pertama daripada tanah (Adam). Kedua,
penciptaan manusia kedua daripada bahan baku manusia pertama (Hawa). Akhir
sekali, penciptaan manusia daripada bahan baku manusia pertama (Adam) dan
manusia kedua (Hawa). Oleh itu,kita sebagai anak cucu Adam haruslah berasa
bangga kerana kita ini daripada sebaik-baik kejadian dan lebih mulia daripada
makhluk yang lain.
Dalam
Surah Al-Qiyamah (75 : 37-39),penciptaan manusia terbagi kepada empat (4)
tahap. Allah telah menyatakan bahwa manusia terjadi daripada percampuan Nutfah.
Nutfah ialah air mani. Air mani ini terdiri daripada air mani lelaki dan
perempuan. Allah telah berfirman dalam Al-Quran melalui (surah Al-Insan:2).
Artinya : Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia daripada setitits air
mani yang bercampur yang kami(hendak menguji dengan perintah dan larangan).Kami
jadikan dia melihat dan mendengar.Selepas itu,daripada Nutfah telah berubah
menjadi Alaqah,Mudghah dan Izam dan Lahm.Allah telah berfirman dalam (surah
Al-Mukminun :14) yang bermaksud kemudian kami mengubah nutfah menjadi
alaqah(seketul darah),lalu kami menciptakan seketul darah beku itu menjadi
seketul daging(menjadi anggota badan)dan seketul daging itu kami jadikan
tulang-tulang itu dan kami bungkus dengan daging(terbentuk segala system
saraf).Tafsir Al-Quran.
Sejak
abad 14 yang lalu,Al-Qur’an telah menegaskan bahwa manusia bukanlah keturunan
kera.Manusiapertama (Adam) diciptakan oleh Allah dari tanah. Manusia terdiri
atas materi dan roh,diciptakan dari tanah kemudian menjadi lumpur hitam yang
diberi petunjuk menjadi tanah kering seperti tembikar dan disempurnakan
bentuknya. Allah meniupkan roh (ciptaan-Nya),maka terjadilah Adam. Firman Allah
SWT yang artinya :
“ Dan (ingatlah),ketika Tuhanmu berfirman
kepada malaikat,Sesungguhnya Aku menciptakan seorang manusia dari tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila aku
telah menyenyempurnakan kejadiannya,dan telh Ku-tiupkan kedalamnya roh
(ciptaan)Ku,maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”
Dengan
penciptaan seperti itu,manusia dibedakan dari seluruh makhluk lainnya. Manusia
memiliki kesamaan dengan hewan dalam sebagian besar karakteristik,dorongan
emosi untuk mempertahankan diri,serta kemampuan untuk memahami dan belajar.
Namun,ia berbeda dengan hewan dari karakteristik rohnya yang membuatnya
cenderung mencari Allah dan menyembahnya. “dan Allah menumbuhkan kamu sebagai
suatu tumbuhan dari tanah, dan kemudian
Dia akan mengembalikan kamu kepada nya,Dia akan mengeluarkan kamu lagi
sebagai suatu kelahiran baru”.(Q.S NUH:
17-18).
Di
dalam ayat di atas, disebutkan bahwa manusia berasal dari tanah,dan akan dikembalikan
lagi di tanah.manusia tersusun dari 2 unsur,yakni tubuh kasar dan roh
halus.Dengan tubuhya,manusia dapat bergerak dan merasakan segala sesuatu .Menurut Dr.M.Utsman Najati,kata roh dalam Al-qur’an
mempunyai berbagai arti. Arti roh yang terdapat dalam ayat Al-Qur’an yang
menguraikan penciptaan Adam a.s, adalah roh ciptaan Allah yang membuat manusia
siap untuk mempunyai sifat yang luhur dan mengikuti kebenaran.Ia adalah unsur
tinggi yang di dalam nya terkandung kesiapan untuk merealisasikan hal-hal yang
paling luhur dan sifat-sifat yang paling suci, hal ini membuat manusia siap
untuk merencanakan garis-garis yang harus diikutinya dan menyempurnakan
kemanusiaan nya dengan bersumber pada nilai dan pengetahuan yang membuatnya
menjadi manusia yang hakiki.Dengan
demikian, terjawablah pertanyaan tentang bagaimana manusia berkembang sehingga memiliki daya dan keagungan rohani
yang membedakan nya dengan makhluk lain.
- Aliran Yang Mendukung Teori Evolusi
a) Lamarckisme
Lamarck,
seorang zoolog berkebangsaan Prancis, ini adalah biologis pertama yang paling
tidak telah berhasil mengokohkan teori Evolusi kehidupan berpijak di atas
konsep-konsep ilmiah. Ia mendeklarasikan teorinya itu pada tahun 1801 M. dengan
menerbitkan bukunya yang berjudul Falsafeh-ye Janevar Shenasi (Filsafat
Zoologi). Ia tidak meyakini bahwa undang-undang yang berlaku di alam ini keluar
dari kehendak Ilahi yang azali. Tetapi ia berkeyakinan bahwa motor utama
penggerak sebuah kesempurnaan adalah sebuah power yang menjadi faktor
keterwujudan spesies-spesies yang lebih sempurna melalui kaidah “pemanfaatan
dan non-pemanfaatan anggota tubuh”.
Menurut
Lamarck, setiap makhluk hidup pada permulaannya sangat hina dan sederhana
sekali. Lalu lantaran beberapa kausa dan faktor, makhluk hidup itu mengalami
evolusi menjadi spesies yang lebih sempurna. Faktor-faktor tersebut adalah
lingkungan hidup, pemanfaatan dan non-pemanfaatan anggota tubuh, kehendak, dan
perpindahan seluruh karakteristik yang bersifat akuisitif (iktisâbî).
Substansi
klaim Lamarck adalah perubahan lingkungan hidup menyebabkan perubahan anggota
tubuh. Seekor binatang untuk menjalani kehidupan terpaksa harus memanfaatkan
sebagian anggota tubuhnya melebihi anggota tubuh yang lain. Dengan memperkuat
fungsi sebagian anggota tubuhnya dan meminimalkan fungsi sebagian anggota tubuh
yang lain, ia melestarikan kehidupannya.
Faktor
lain evolusi kehidupan itu adalah kehendak dan keinginan yang dimiliki oleh
makhluk hidup. Artinya, ia ingin mengadaptasikan diri dengan lingkungan hidup
dan mengatasi seluruh kebutuhan hidupnya.
b) Neo Lamarckisme
Teori
Noe Lamarckisme muncul ke arena ilmu Biologi berkat usaha keras Gope, seorang
ahli Biologi berkebangsaan Amerika. Teori ini sangat serupa dengan teori Lamarck berkenaan dengan evolusi
spesies dan peran beberapa faktor penting seperti kondisi lingkungan hidup,
pemanfaatan dan non- pemanfaatan anggota tubuh, dan pewarisan karakteristik
yang bersifat akuisitas (iktisâbî). Akan tetapi, dalam menanggapi kehendak dan
keinginan makhluk hidup untuk mengubah anggota tubuhnya sendiri, teori ini
tidak sejalan dengan teori Lamarck. Menurut teori Neo Lamarckisme, makhluk
hidup dan tumbuh-tumbuhan mengalami evolusi lantaran pengaruh langsung
lingkungan hidup. Generasi-generasi selanjutnya akan mewarisi seluruh perubahan
yang bersifat akuisitas ini. Zeo Frouy Saint Hailler, seorang ahli Biologi
berkebangsaan Prancis, juga memiliki pemikiran seperti Lamarck. Ketika bukunya
yang berjudul Falsafeh-ye Tashrîh beredar pada tahun 1818 M., banyak sekali
protes yang tertuju kepadanya pada paruh pertama abad ke-19.
c) Darwinisme
Teori
ketiga dicetuskan oleh Charles Robert Darwin, seorang ahli Biologi
berkebangsaan Inggris. Ia lahir pada tahun 1809 M. Di permulaan usianya, ia
menekuni ilmu kedokteran. Setelah itu, ia mempelajari ilmu agama. Akan tetapi,
ia tidak pernah memiliki keinginan untuk menekuni bidang ilmu kedokteran dan
juga tidak berminat untuk melakukan tugas-tugas seorang pendeta. Oleh karena
itu, ketika mendengar bahwa sebuah kapal laut ingin melancong keliling dunia,
ia ikut bersama kapal laut itu dengan tujuan untuk menjelajahi jagad raya ini.
Ia menjelajahi lautan dan daratan selama beberapa tahun lamanya.
Di
sela-sela penjelajahan itu, ia melakukan penelitian ilmiah. Ia meneliti tentang
tata cara penciptaan dan kondisi tumbuh-tumbuhan dan binatang. Ketika telah
kembali ke negaranya, ia merenungkan, memikirkan, dan meneliti seluruh penemuan
yang telah dicatat dalam buku hariannya selama dua puluh tahun.
Dari
konklusi seluruh hasil penelitiannya ini, ia mengambil kesimpulan bahwa teori
kuno harus ditinggalkan dan teori baru; yaitu teori Evolusi Spesies, harus
diterima. Menurut keyakinannya, seluruh makhluk hidup berubah menjadi bentuk
makhluk hidup yang lain lantaran sebuah proses evolusi dan penyempurnaan, dan
tidak ada satu makhluk hidup pun yang diciptakan tanpa adanya sebuah mukadimah
dan secara mendadak dan tiba-tiba. Pada tahun 1837 M., Darwin menerbitkan
sebuah koran dan memuat buah pemikirannya di koran tersebut secara gradual.
Pada tanggal 20 Juli 1854, ia berhasil menamatkan penulisan buku Mansha’-e
Anva’ dan menerbitkannya pada tanggal 24 Oktober 1859. Dalam membuktikan teori
Tranformisme, Darwin mengajukan riset-riset yang telah dilakukannya tentang
embriologi binatang, periode-periode kesempurnaan nenek moyang makhluk hidup
sesuai dengan pembuktian fosilologi, dan keserupaan struktur janin manusia
dengan ikan dan katak kepada para ahli ilmu Biologi yang hidup semasa
dengannya. Ia juga membawakan sebuah bukti bahwa klan manusia masih memiliki
hubungan kefamilian dengan klan binatang.
C.
EVOLUSI
MANUSIA
Evolusi
berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari
satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh
kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang
menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan
suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika
organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru.
Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer
gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara
seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika,
yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika
perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu
populasi.
1.
Teori Evolusi
Menurut Islam
Menurut
Al Quran, Allah SWT menciptakan manusia dengan empat cara yaitu :
a) Nabi
Adam AS telah diciptakan dari tanah liat (Q.S. Al-Ma’idah 5:26)
b) Siti
Hawa telah diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam AS (Q.S An-Nisa
c) Nabi
Isa AS diciptakan tanpa Ayah (Q.S Maryam 19:34)
d) Manusia
biasa diciptakan melalui proses biasa yang memerlukan pencantuman sperma dalam
rahim manusia (Q.S Al-Qiyamah 75:37-40)
Konsep
kejadian manusia jelas perbedaannya dengan konsep kejadian mahluk selain
manusia. Manusia memiliki kelebihan yang sempurna dan sekaligus menunjukkan
bahwa manusia memang istimewa dan berbeda. Pencipatan manusia bukanlah proses
yang terbentuk dari sesuatu yang bukan berasal dari manusia, seperti halnya
teori Darwin.
Manusia,
menurut pandangan islam adalah mahluk yang mulia dan terhormat disisi Allah
SWT. Manusia di ciptakan Allah dalam bentuk yang paling baik.
“Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya ” (Q.S. AT-Tin
95:4).
“Dan sesungguhnya Kami memuliakan anak-anak
Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan,Kami beri mereka dengan
kelebihan yang sempurna atas kebanyakan mahluk yang Kami ciptakan”. (Q.S.
Al-Isra’ 17:70)
Proses
penciptaan manusia menurut islam secara jelas di terangkan dalam al-Qur’an . Al
Qur’an secara gamblang menerangkan bagaimana penciptaan asal usul manusia.
Manusia pertama menurut Alquran diciptakan dari tanah, kadang-kadang dengan
istilah turab (tanah gemuk atau soil),
atau thin (lempung) atau sari pati lempung (min sulatin min thin). Firman Allah
dalam AlQuran surat As-Sajdah 32 ayat 7-8 :
“
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik baiknya dan yang memulai
penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari pati
air yang hina (air mani).” (Q.S. As-Sajdah (32): 7-8)
Selanjutnya
dalam surah Al Furqan ayat 54, Allah SWT berfirman :
“Dan
Dia menciptakan manusia dari air, lalu dia jadikan manusia itu keturunan
(pertalian darah) dan hubungan pernikahan (Musaharah). Dan adalah Tuhanmu Maha
Kuasa.” (Q.S. surah Al Furqan (25): 54 )
Dalam
hal ini sabda Rasulullah SAW menyebutkan :
“Kamu
semua adalah dari anak-anak Adam dan Adam dari tanah.”
Dalam
hadist lain Rasulullah juga bersabda :
“Manusia
itu dari anak-anak Adam dan Allah menciptakan Adam dari tanah....” (HR Abu
Daud)
2.
Manusia Masuk
Dalam Kelas Mamalia
Ciri-ciri
manusia yang mirip dengan mamalia adalah:
·
Mempunyai rambut
·
Mempunyai
kelenjar keringat
·
Menyusui anaknya
3.
Sejarah Penemuan
Fosil Manusia
a) Manusia kera dari Afrika selatan, fosil
yg ditemukan:
·
Australopithecus
africanus. Ditemukan oleh Raymond Dart (1924) di desa Taung, Bachunaland.
Bagian tubuh yang ditemukan adalah tengkorak
·
Paranthopus
robustus
·
Paranthropus
tranvaalensis
Keduanya
merupakan varian dari Australopithecus africanussehingga biasanya disebut
dengan Australopithecines. Fosil ini ditemukan di Amerika Selatan , disebut
juga manusia kera. Diduga tingginya sekitar 1,50 m, dengan volume otak
kira-kira 600mm3, dan hidup di daerah terbuka.
b) Manusia Purba, fosil yg ditemukan:
·
Meganthropus
paleojavanicus, disebut manusia raksasa jawa yang ditemukan oleh Von
Koeningswald (1939-1941) di Sangiran.
·
Pithecanthropus
erectus, di temukan oleh Eugene dubois(1891) di daerah trinil, jawa tengah.
Diduga hidupa 500.000-300.000 tahun yang lalu, yaitu pada jaman Pleistosin ,
bagian yang diketemukan antara lain rahang, beberapa gigi, dan sebagian tulang
tengkorak, sehingga diduga volume otaknya 770-1000cm3
·
Sinanthropus
pekinensis, ditemukan oleh Davidson Black dan Franz Weidenreich di gua naga
dekat Peking, China.Volume otaknya sekitar 900-1200cm3. Karena mempunyai
sruktur tubuh yang sama dan hidup pada jaman yang sama, maka Sinanthropus
pekinensis dianggap varian dari Pithecanthropus erectus. Selain itu
Sinanthropus pekinensis diduga sudah dapat menggunakan api. Dari penemuan
tengkoraknya kebanyakan terbelah dari bawah sehingga diduga kanibal.
·
Manusia
Heidelberg, ditemukan di Jeman
·
Manusia kera dan
manusia purba dimasukkan dalam satu spesies yaitu Homo erectus.
c) Manusia Modern,
manusia
yang hampir menyerupai manusia sekarang, hidup antara 150.000-15.000 tahun yang
lalu.Volume otaknya kira-kira 1450 cm3 sama dengan manusia sekarang dan
merupakan satu spesies dengan manusia sekarang yaitu Homo sapiens. Fosil yang
ditemukan antara lain:
·
Manusia
Neandertal, ditemukan di lembah Neander
·
Manusia
Cro-Magnon, ditemukan di gua-gua Cro-Magnon, Dordogne, Lascaux, Perancis.
·
Manusia
Swanscombe, ditemukan di Inggris
·
Manusia
Steinheim , ditemukan di Jerman
·
Manusia Gunung
Carmel , ditemukan di gua-gua Tabun dan Skhul di Palestina
·
Manusia
Shanidar, ditemukandi Irak
Berdasarkan
penelitian, spesies manusia yang pernah ada dibumi hanya ada 2 yaitu Homo erectus
dan Homo sapiens. Manusia Cro-Magnon diduga merupakan interhibridisasi antara
manusia Neandertal dan manusia Gunung Carmel.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Biosfer disebut sebagai lapisan kehidupan di bumi, tempat dimana makhluk
hidup tinggal dan melangsungkan kegiatan hidupnya. Lapisan ini terbagi 3
lapisan yaitu, Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer .
Lantaran pandangan yang beraneka ragam
terhadap struktur alam, para pendukung teori
Evolusi Spesies memiliki sikap dan haluan yang sangat beragam. Atas dasar ini,
pada setiap penggalan sejarah, banyak hipotesis baru yang dilontarkan untuk
menepis teori-teori oposisi. Aliran Lamarckisme, Neo Lamarckisme, Darwinisme,
Neo Darwinisme, dan teori Mutasi (perubahan secara tiba-tiba) adalah lima
aliran yang mendukung teori Evolusi.
Evolusi juga berarti perubahan pada sifat-sifat
terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi,
reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu
makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme
bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru
dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi
dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme.
Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum
atau langka dalam suatu populasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://rahmadaniirma.over-blog.com/makalah-biosfer-dan-makhluk-hidup.html
http://chelsiekr.blogspot.co.id/2014/07/makalah-biologi-evolusi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar